Ada beberapa tahapan dalam proses
pembuatan uang yaitu : cetak offset pada sisi muka, dilanjutkan dengan cetak
intaglio, kemudian pemberian nomor seri, dan terakhir pemotongan. Ada beberapa
bahan yang dilibatkan dalam pembuatan uang kertas yakni kertas, pita, dan
tinta. Demikian pula ada dua tenaga yang
terlibat yakni tenaga mesin dan manusia.
Dari tahapannya, bahannya, dan
juga tenaga operasionalnya maka sangat mungkin akan muncul kesalahan-kesalahan
dalam proses pembuatan uang. Maka munculah uang salah cetak dan uang salah
potong seperti yang kita jumpai.
Uang salah cetak dan salah potong
ini seharusnya tidak boleh beredar di masyarakat, namun tetap saja ada yang
lolos dari pemeriksaan sehingga dapat kita jumpai sebagai uang yang beredar.
Mengapa mengoleksi uang salah
cetak dan salah potong
Kesalahan pada uang kertas baik
itu salah cetak maupun salah potong memberikan hiburan tersendiri yang
menyenangkan dan mendidik. Menyenangkan karena itu memberikan kepuasan dan
keindahan. Mendidik, setidaknya kita bisa mehahami walaupun tidak secara
mendalam sisi teknis dan metode bagaimana uang kertas dibuat.
Nilai uang salah cetak dan salah
potong
Ada beberapa hal yang mempengaruhi
nilai uang salah cetak dan potong :
- Seperti juga pada uang kertas “normal”, kelangkaan menjadi factor utama yang mendukung nilai uang salah cetak/potong. Bukankah uang salah cetak dan salah potong itu sendiri sudah langka? Maksud saya disini kesalahan yang lebih tidak umum akan memberikan nilai yang lebih tinggi. Agak susah memang, diperlukan pengamatan yang mendalam untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan yang langka.
- Keparahan dalam kesalahan cetak dan potong mempengaruhi tinggi rendahnya nilai uang. Semakin parah dan salah akan semakin tinggi nilainya.
- Dan tentu saja kondisi uang, dimana setiap kolektor akan berharap dan menyukai kondisi uangnya uncirculated. Jadi semakin bagus kondisinya tentu akan semakin tinggi harganya.
Berikut Beberapa contoh uang misprint
Misprint dan Miscut sekaligus?
Uang bagian bawah hanyalah sebagai pembanding, perhatikan uang bagian atas. Terdapat bayang-bayang putih zig-zag di sebelah gambar Sultan Mahmud Badaruddin (misprint). Perhatikan juga pemotongan uang yang terlalu mepet ke kiri sehingga terdapat sedikit tulisan bagian kiri yang terpotong dan berpindah ke kanan (miscut)
Magelang, 16 Mei 2012
Salam, Agung Arya
ediann.. ngeblog jg to mas...
BalasHapuskereen ki blog e...
iyo mas tomy... makasih ya...baru belajar, kalah jauh sama mas tomi
Hapusmakasih mas agung, aku yang hobi akan hal2 sejarah
BalasHapusSaya ada pak kalo minat blh hehehe miscut 083838934038
BalasHapusSaya ada juga nih yg missprint paling atas sama persis tapi lebih nyata tulisannya yg minat 081296883545
BalasHapus