duit kagem jajan

duit kagem jajan
uang bukan segalanya, tapi segalanya dibeli dengan uang

Senin, 04 Juli 2011

4. Gunting Sjafruddin

Syafruddin Prawiranegara lahir di Serang, Banten, 28 Februari 1911 dan meninggal di Jakarta 15 Februari 1989. Beliau adalah pejuang kemerdekaan Republik Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Presiden/Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia). Ketika itu pemerintahan Republik Indonesia di Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda saat Agresi Militer Belanda II pada tanggal 19 Desember 1948. Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta ditangkap kemudian diasingkan oleh Belanda ke Pulau Bangka. Dengan masih tetap adanya pemerintah (darurat), maka Belanda terpaksa harus berunding dengan pemerintah Indonesia hingga akhirnya Sukarno-Hatta dibebaskan.

Selepas masa kemerdekaan, situasi ekonomi Indonesia belum tertata benar. Utang Negara menumpuk, inflasi tinggi, harga barang-barang mahal.
Gunting Sjafruddin merupakan kebijakan ekonomi (moneter) yang dilakukan menteri keuangan saat itu, Syafruddin Prawiranegara.  Tujuan utamanya adalah untuk  mengurangi jumlah uang yang beredar saat itu.  Pada tanggal 20 Maret 1950 Menteri Keuangan RIS Mr.Sjafruddin Prawiranegara mengeluarkan kebijakan pengguntingan uang De Javasche Bank, uang Hindia Belanda, dan uang NICA.

Guntingan uang sebelah kanan dapat ditukar dengan Obligasi Negara dengan bunga 3 % pertahun dengan jangka 40 tahun (akan dibayar setelah 40 tahun). Sedangkan guntingan sebelah kiri dinyatakan masih berlaku sebagai alat pembayaran  yang sah dengan nilai 50 % (setengah) dari nilai semula (berlaku sampai dengan tanggal 8 April 1950 pukul 18.00, lewat dari itu dinyatakan tidak berlaku).

Dengan kebijakan ini maka pemerintah memperoleh tiga manfaat yakni
  1. Mengurangi jumlah uang beredar untuk menekan inflasi.
  2. Mengganti uang lama dengan uang baru.
  3. Mengisi kas pemerintah.

     Potongan iang sebelah kiri yang masih dinyatakan berlaku senilai 50 % dari nominal.


    Potongan uang sebelah kanan yang boleh ditukar dengan obligasi jangka waktu 40 tahun dengan bunga 3 %


    Obligasi negara

     Sumber : 1. Wikipedia
                   2. Museum Artha Suaka


    Magelang, 15 November 2011

    Salam : Agung Arya

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar