duit kagem jajan

duit kagem jajan
uang bukan segalanya, tapi segalanya dibeli dengan uang

Senin, 04 Juli 2011

- Seri Pekerja II 1963/1964

Terdiri dari pecahan 10, 25, 50, dan 100 rupiah yang hampir sama dengan seri pekerja tangan I tahun 1958.  Hanya saja dalam  seri pekerja I terdapat pecahan 5, 500, 1.000, dan 5.000 rupiah sedangkan pada seri pekerja II tidak terdapat pecahan tersebut.
Sebaliknya dalam seri pekerja II terdapat pecahan 10.000 rupiah yang mana tidak terdapat pada seri pekerja tahun 1958.


Pecahan 10 Rupiah
Hampir sama dengan seri pekerja I, pecahan 10 rupiah bergambar depan pemahat patung Bali dan bergambar belakang rumah adat Bali.
Gambar depan        : Pemahat patung Bali
Gambar belakang    : Rumah adat Bali dan patung bali
Tanda air                 : Kepala banteng
Percetakan              : PT. Pertjetakan Kebajoran, Imp
Tanda Tangan          : Soemarno, Hertatijanto





Pecahan 25 rupiah
Gambar depan        : Wanita penenun Batak
Gambar belakang    : Rumah adat Batak dan kain batak
Tanda air                 : -
Percetakan              : PN. Pertjetakan Kebajoran
Tanda Tangan          : Jusuf Muda Dalam, Hertatijanto
Yang membedakan dengan seri pekerja I :
 - pada seri pekerja tahun 1964 tidak terdapat tanda air
 - pada seri pekerja tahun 1964 terdapat gambar garuda pada sisi kanan.




Pecahan 50 rupiah
Hampir sama dengan seri pekerja I, pecahan 50 rupiah bergambar depan perempuan pemintal benang pulau Timor dan bergambar belakang rumah adat Timor.
Gambar depan        : Perempuan pemintal benang Timor
Gambar belakang    : Rumah adat dan corak kain Timor
Tanda air                 : -
Percetakan              : PN. Pertjetakan Kebajoran
Tanda Tangan          : Jusuf Muda Dalam, Hertatijanto
Yang membedakan dengan seri pekerja I :
 - pada seri pekerja tahun 1964 tidak terdapat tanda air
 - pada seri pekerja tahun 1964 terdapat gambar garuda pada sisi kanan.



Pecahan 100 rupiah
Sama dengan seri pekerja I, pecahan 100 rupiah bergambar depan penyadap karet dan bergambar belakang rumah adat kalimantan.
Terdapat 2 macam variasi pada pecahan 100 rupiah seri pekerja tangan tahun 1964. Yang pertama berwarna coklat dan bergambar air banteng. Sedangkan yang kedua berwarna biru tanpa tanda air.
Gambar depan        : Penyadap karet
Gambar belakang    : Rumah adat kalimantan
Tanda air                 : Kepala Banteng
Percetakan              : PN. Pertjetakan Kebajoran
Tanda Tangan          : Jusuf Muda Dalam, Hertatijanto



Gambar depan        : Penyadap karet
Gambar belakang    : Rumah adat kalimantan
Tanda air                 : -
Percetakan              : PN. Pertjetakan Kebajoran
Tanda Tangan          : Jusuf Muda Dalam, Hertatijanto












Pecahan 10.000 rupiah
Pecahan 10.000 rupiah bergambar depan 2 orang nelayan menjala ikan dan bergambar belakang pemandangan sungai..
Gambar depan        : Penjala ikan
Gambar belakang    : Perahu dan sungai
Tanda air                 : Kepala Banteng
Percetakan              : PN. Pertjetakan Kebajora, Imp
Tanda Tangan          : Jusuf Muda Dalam, Hertatijanto







Magelang, 6 Agustus 2011

1 komentar:

  1. Kenapa pecahan 10 rupiah 1963, 25 rupiah 1964, 50 rupiah 1964, 100 rupiah 1964 gambarnya mirip dengan yang dikeluarkan pada tahun 1958? apakah ketika itu BI tidak ada pandangan untuk membuat gambar yang berbeda?

    BalasHapus