duit kagem jajan

duit kagem jajan
uang bukan segalanya, tapi segalanya dibeli dengan uang

Jumat, 01 Juli 2011

Uang ; Fungsi, Ciri, Dan Nilai


 
A.   BARTER-JAMAN SEBELUM ADA UANG
Sebelum ada uang, orang menukarkan barang dengan barang atau disebut barter. Kegiatan ini pernah dilakukan ketika kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat terbatas. Namun system barter memiliki beberapa kelemahan yaitu:

  1. Barter memerlukan kesamaan keinginan diantara pihak-pihak yang menghendaki pertukaraan.
  2. Penentuan nilai/harga dalam barter sulit ditentukan dan berubah-ubah. Misalnya 1 ekor ayam dinilai dengan berapa butir telur?. Dalam hal ini tergantung tawar-menawar antar kedua belah pihak dan itupun merupakan nilai sesaat. Misal A dan B sepakat hari ini 1 ekor ayam = 20 butir telur, lain waktu bisa jadi akan berubah.
  3. Barter membatasi pilihan kita.

Lambat laun orang mulai berpikir tentang perlunya suatu alat yang bisa memperlancar pertukaran, dalam hal ini munculah alat bantu pertukaran, yang pada perkembangannya munculah UANG.



B.       UANG : FUNGSI, CIRI-CIRI, DAN NILAI

FUNGSI UANG
Uang adalah sesuatu yang dapat dipakai untuk melakukan pembayaran (barang/jasa). Dengan demikian uang mempunya fungsi sebagai berikut :

  1. Sebagai satuan pengukur nilai
Dalam hal ini uang dapat dipakai untuk mengukur nilai suatu barang. Misalnya saja di Indonesia kita gunakan rupiah, maka satu kambing = +/-  Rp.1.000.000,- dan satu Sapi  +/-  Rp.10.000.000,-. Dengan begitu orang akan dapat memperkirakan harga 1 kambing dan 1 sapi dalam nilai rupiah. Lebih lanjut, dengan diketahuinya nilai kedua barang tersebut dalam rupiah, maka orang akan bisa  membuat perbandinga nilai antara kambing dan sap (1:10).

  1. Sebagai alat tukar-menukar
Dalam dunia barter, yakni pertukaran antara barang dengan barang diperlukan kesamaan keinginan antara kedua belah pihak. Misal kita punya sekarung jagung dan kita ingin menukarnya dengan seikat kayu bakar, maka kita harus mencari seseorang yang mempunyai seikat kayu bakar dan memerlukan sekarung jagung. Hal ini sulit, akan tetapi bisa diatasi dengan adanya uang. Prosesnya, barang ditukar dengan uang, dan uang kita tukar (belanjakan) dengan barang. Dalam contoh diatas, sekarung beras kita jual kepeda seseorang yang memerlukan, dan uang yang kita dapat kita tukar dengan seikat kayu bakar.

  1. Sebagai alat penimbun kekayaan
Prosesnya jelas, barang/jasa yang kita punyai kita tukar dengan uang, lalu kita simpan sebagai kekayaan karena nilainya.

CIRI-CIRI UANG
Untuk dapat dipakai dan diterima secara luas sebagai media perdagangan, maka uang harusnya mempunyai ciri-ciri

  1. Nilainya relative tetap/tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
  2. Mudah dibawa.
  3. Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
  4. Tahan lama dan tidak mudah hancur.
  5. Jumlahnya terbatas atau langka.

Emas dan perak merupakan contoh benda yang dimasa lalu sering dipakai sebagai uang.


NILAI UANG
  1. Nilai intrinsik
Yaitu nilai bahan yang digunakan untuk membuat uang, misalnya emas, perak, logam.
  1. Nilai Nominal
Yaitu nilai nominal yang tercetak pada uang. Contoh Rp. 100,dll.


JENIS UANG
Menurut jenisnya, uang yang beredar di masyarakat ada dua yaitu uang giral dan uang kartal.
  1. Uang kartal adalah alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan transaksi jual beli sehari-hari . Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam, seperti uang yang beredar di masyarakat.
  2. Uang giral adalah uang yang dimiliki masyarakat dalam bentuk simpanan deposito yang dapat ditarik sesuai kebutuhan. Uang ini hanya beredar di kalangan tertentu saja, sehingga masyarakat mempunyai hak untuk menolak jika ia tidak mau barang atau jasa yang diberikannya dibayar dengan uang ini. Contoh uang giral adalah cek, Giro, Obligasi, Saham, dll.


C. KESIMPULAN
Dari beberapa pengertian sederhana di atas, maka secara singkat dapat kita simpulkan mengenai ruang lingkup dunia numismatik dan beberapa kategori barang yang sering dikoleksi. Terlapas dari kita sendiri yang membuat batasan yang tentu saja kita sesuaikan dengan minat, kesukaan, dan tentu saja pendanaan.
  1. Media barter jaman dulu atau jaman sebelum ada uang.
  2. Uang Kertas dan Uang logam.
  3. Uang Token
  4. Surat-surat berharga seperti cek, giro, obligasi, saham, dll.
  5. Ada juga yang menambahkan kwitansi, surat gadai, promis, dll.


Dari Berbagai sumber dan bahan bacaan.


Magelang, 21 Desember 2011

Salam, Agung Arya

1 komentar: